Green Canyon (Cukang Taneuh)
Kabupaten Ciamis – Jawa Barat – Indonesia
![]()
Green Canyon Nan Mempesona
|
A. Selayang Pandang
Selama
ini kita tentu sering mendengar tentang eksotisme obyek wisata Grand
Canyon yang terletak di daerah utara Arizona, Amerika Serikat. Grand
Canyon merupakan fenomena alam yang berbentuk jurang dan tebing terjal
serta dialiri oleh Sungai Colorado. Bagi Anda yang memendam keinginan
kuat untuk mengunjungi tempat tersebut namun terkendala oleh biaya, Anda
jangan kecewa. Satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa Indonesia juga
memiliki obyek wisata serupa. Di daerah Jawa Barat, terdapat aliran
sungai yang diapit oleh tebing yang menjulang sehingga menciptakan
pemandangan yang sangat eksotis dan nyaris persis dengan pemandangan di
Grand Canyon Amerika. Oleh karena itulah, pesona alam di tanah Pasundan
tersebut diberi nama Green Canyon.
Pada
awalnya, obyek wisata eksotis ini bernama Cukang Taneuh yang berarti
“jembatan tanah”. Hal itu dikarenakan di hulu aliran Sungai Cijulang
terdapat sebuah jembatan tanah dengan lebar 3 meter dan panjang 40
meter. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Kertayasa dan Desa Batukaras
yang dipisahkan oleh tebing yang tinggi sehingga membentuk sebuah
terowongan di atas sungai. Pada tahun 1990, dua orang turis dari Prancis
dan Swiss yang mengunjungi Cukang Taneuh sangat terpesona dengan
keindahan alamnya. Mereka kemudian menyebut tempat itu sebagai Green
Canyon. Kemudian pada tahun 1993, seorang warga Prancis mempopulerkan
nama itu hingga saat ini.
Boleh
dibilang bahwa nama Green Canyon merupakan plesetan dari Grand Canyon.
Hal itu hanya untuk menggambarkan bahwa kedua tempat tersebut memiliki
kesamaan kontur alamnya. Pembedanya adalah, jika pemandangan alam Grand
Canyon di Amerika didominasi oleh warna coklat dan merah, Green Canyon
di Jawa Barat didominasi oleh warna hijau. Hingga saat ini masih ada
papan nama bertuliskan Cukang Taneuh di dekat pintu gerbang obyek wisata
ini. Namun, kebanyakan orang lebih sering menyebutnya dengan nama Green
Canyon.

Aliran Sungai Cijulang
Sumber Foto: http://remisetiawan.wordpress.com
Bagi
Anda yang ingin mencari sensasi wisata yang berbeda, mengunjungi Green
Canyon merupakan satu pilihan yang cukup menarik. Anda akan disuguhi
dengan perpaduan lukisan alam yang begitu unik dan menantang untuk
dijelajahi. Mulai dari menyusuri Sungai Cijulang yang diapit oleh
tebing-tebing tinggi, menembus gua yang penuh dengan stalagtit dan
stalakmit, berenang, bahkan Anda juga bisa melakukan aktivitas menyelam
di sungai dan panjat tebing.
B. Keistimewaan
Pemandangan
yang menyejukkan mata akan menyambut ketika Anda menapakkan kaki di
Dermaga Ciseureuh. Sesaat setelah melakukan pengarungan, mata Anda akan
dimanjakan dengan warna hijau pepohonan dan hijau tosca aliran sungai.
Di sisi aliran Sungai Cijulang, terdapat tebing dan bukit yang ditumbuhi
rimbunnya pepohonan serta bebatuan. Suara angin yang meniup pepohonan
dan sesekali suara kicauan burung seolah melengkapi perjalanan Anda.
Jika beruntung, Anda dapat melihat biawak karena Sungai Cijulang
merupakan habitat hewan reptil yang mirip komodo tersebut. Hewan-hewan
lain seperti ular kadut dan monyet pun sering terlihat di tempat ini.
Selain itu, pengarungan sungai dengan menggunakan ketinting (kapal kecil) tidak akan pernah bisa Anda lupakan.

Mengarungi Sungai
Sumber Foto: http://uniquetraveldestinations.wordpress.com
Setelah 20 menit perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan sepasang bukit yang kokoh. Lebar sungai akan semakin menyempit dan ketinting
akan kian melambat. Anda pun akan tiba di mulut Gua Green Canyon dengan
stalaktit dan stalagmitnya yang unik. Aliran air di dalam gua ini cukup
deras, berbeda dengan aliran air pada saat memulai pengarungan. Sampai
di sini, ketinting sudah tidak bisa mengantarkan Anda. Namun,
ada dua pilihan yang bisa Anda lakukan, yaitu memasuki gua dengan
berjalan kaki atau melakukan perjalanan pulang kembali ke dermaga.
Jika Anda memutuskan untuk turun dari ketinting
dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, maka petualangan yang
sebenarnya baru saja dimulai. Setelah menapakkan kaki di atas bebatuan,
pemandangan yang indah telah menanti Anda. Stalagmit dan stalaktit yang
menghias dinding gua seakan berbaris untuk mengucapkan selamat datang
atas kehadiran Anda.
Tidak
hanya cukup sampai di situ, jika Anda ingin menyaksikan pemandangan
yang lebih mengagumkan lagi, Anda bisa berenang sekitar 10 meter ke
dalam gua dengan menggunakan pelampung. Di sana Anda akan menemukan
pemandangan yang menakjubkan. Gemericik air yang tiada henti menyerupai
hujan deras membasahi dinding tebing dan bebatuan. Tempat tersebut
disebut sebagai daerah Hujan Abadi, dikarenakan volume air yang tidak
pernah surut walau di musim kemarau sekalipun.

Percikan Air Terjun Palatar dan Hujan Abadi
Sumber Foto: http://uniquetraveldestinations.wordpress.com
Selain
pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi
surga tersendiri bagi Anda yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa
alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap
untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan berbagai jenis ikan yang
berenang ke sana ke mari di dasar lubuk. Bagi yang suka melakukan
aktivitas yang menantang, Anda dapat meloncat dari sebuah batu besar
dengan ketinggian 5 meter ke dasar lubuk yang dalam.
Selain
kaya dengan pesonanya, Green Canyon juga memuat sejumlah mitos. Menurut
cerita yang beredar di masyarakat lokal, barangsiapa yang membasuh
wajah menggunakan percikan air yang menetes di dalam gua akan awet muda,
mudah dapat jodoh, serta dilancarkan rejekinya. Oleh karena itu, banyak
wisatawan yang mandi di bawah percikan Air Terjun Palatar yang ada di
mulut gua. Tak jarang mereka juga meminum percikan air tersebut. Selain
itu, ada juga pantangan tidak boleh dilakukan, yakni mengucapkan
kata-kata yang tidak sopan dan juga kata “buaya”.
Setelah puas berenang, menyelam, dan menikmati pesona Green Canyon, Anda dapat kembali ke mulut gua untuk menemui pemilik ketinting
sewaan yang menunggu Anda untuk pulang ke dermaga. Untuk berwisata ke
Grand Canyon, sebaiknya Anda berkunjung pada musim kemarau atau bulan
Mei hingga September. Saat musim kemarau, air Sungai Cijulang berwarna
hijau tosca dan debit air sangat cocok untuk melakukan pengarungan.
Sedangkan pada musim hujan, air sungai akan berwarna cokelat dan
kemungkinan sungai akan pasang serta berarus deras sehingga
dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan.

Green Canyon yang Hijau
Sumber Foto: http://www.explore-indo.com
C. Lokasi
Secara
administratif, obyek wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa,
Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
D. Akses
Green
Canyon hanya berjarak sekitar 31 km dari Pantai Pangandaran atau
sekitar 45 menit perjalanan. Sedangkan dari ibukota Kabupaten Ciamis
berjarak 130 km, dan 393 km dari Jakarta atau kurang lebih 7–8 jam
perjalanan darat. Setelah sampai di Dermaga Ciseureuh, Anda harus
melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Cijulang menggunkan kapal kecil
atau ketinting. Jarak dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3 km dan biasa ditempuh dalam waktu 30–40 menit pulang pergi.
E. Harga Tiket
Untuk
dapat menyusuri Sungai Cijulang dengan tepian tebing-tebing yang
tinggi, Anda dapat menyewa sebuah perahu dengan tarif Rp75.000,00 yang
bisa diisi oleh 5 penumpang. Tarif ini berlaku selama 45 menit
pengarungan sungai. Jika Anda ingin menjelajah lebih jauh ke hulu
sungai, Anda harus membayar biaya tambahan kepada tukang perahu yang
jumlahnya sesuai dengan kesepakatan.
Bagi
Anda yang ingin berenang menyusuri lorong-lorong bebatuan yang unik dan
merasakan sensasi hujan abadi atau cipratan Air Terjun Palatar, Anda
bisa menyewa pelampung yang disediakan oleh awak kapal. Untuk satu
pelampung dikenai biaya Rp5.000,00 (Februari 2009).
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Dermaga
Ciseureuh merupakan fasilitas utama yang telah dibangun di tempat ini.
Tidak hanya berfungsi sebagai dermaga di mana tempat kapal berlabuh, di
tempat tersebut juga terdapat mushola, taman bermain, kamar mandi umum,
rumah makan, dan berbagai toko yang menjual suvenir maupun makanan.
Karena lokasinya yang berdekatan dengan obyek wisata Batu Karas,
Pangandaran, Cagar Alam Sungai Citumang, dan berbagai obyek wisata
lainnya, maka Anda tidak perlu merisaukan masalah penginapan karena di
sekitar obyek wisata ini terdapat banyak hotel maupun wisma yang dapat
Anda sewa untuk beristirahat.
SUMBER : http://wisatajawa.wordpress.com/wisata-jawa-barat/green-canyon-cukang-taneuh/
Pendapat saya : Peratam kali saya yang berada diotak saya adalah green cayon adalah tempat yang berada di Amerika Serikat tetapi ternyata ini terletak didaerah Jawa Barat. Disini kita akan disuguhkan dengan pemandangan sungai yang dindah dan dikelilingi dengan tebing-tebing yang canti serta pepohonan yang sangat teduh.
Pendapat saya : Peratam kali saya yang berada diotak saya adalah green cayon adalah tempat yang berada di Amerika Serikat tetapi ternyata ini terletak didaerah Jawa Barat. Disini kita akan disuguhkan dengan pemandangan sungai yang dindah dan dikelilingi dengan tebing-tebing yang canti serta pepohonan yang sangat teduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar