Jumat, 15 November 2013

Tugas Jurnalistik (Tulisan Features)



KESENIAN YANG MULAI DI LUPAKAN

Dihari yang beranjak sore, mulai lah terdengar dari kejauhan suara sound system yang menggema yang mengiiringi musik betawi. Walau pun dari kejauhan tetapi sudah terlihat sesosok boneka besar sedang menari - nari dijalan dengan diikuti anak-anak kecil yang ramai dan gembira. Iya itu adalah boneka khas betawi yang lebih kita kenal sebagai ondel-ondel, mungkin sebagian besar anak muda sekarang tidak mengenal apa itu ondel-ondel. Ondel-ondel mempunyai ciri berbadan tinggi besar tingginya yang diperkirakan  memcapai 2,5 m, rambutnya terbuat dari ijuk dengan dihiasi dengan kembang kelapa, memakai pakaian dengan warna yang cerah dan berwarna warni dan biasanya ondel-ondel digerakkan oleh satu orang pemain yang masuk kedalam tubuh ondel-ondel. Akan  sedikit dijelaskan bagaimana membedakan ondel-ondel perempuan dan laki-laki yang, biasanya ondel-ondel yang  mengenakan pakaian berwarna merah muda dan menggunakan bibir merah digambarkan sebagai perempuan cara menggetahuinya dengan membedakan warna diwajahnya putih itu untuk perempuan dan untuk ondel - ondel laki-laki memiliki ciri wajah berwarna coklat dan kumis diwajahnya tetapi biasanya juga ondel-ondel laki-laki warna diwajahnya berwarna merah.

Disini juga akan dijelaskan sedikit tentang informasi ondel-ondel, pada zaman dahulu ondel-ondel dipakai sebagai penolak bala untuk menggusir roh halus yang bergentayangan dirumah-rumah penduduk desa, tetapi dengan seiring zaman ondel-ondel dipakai untuk pentas seni betawi dan biasanya ondel-ondel ada didalam acara perkawinan betawi, khitan dan masih banyak lagi.
            Tetapi dengan banyaknya kesenian dan kebudayan dari Negara lain kesenian betawi ini semakin ditinggalkan, anak muda sekarang lebih memilih kebudayaan luar seperti bermain boneka Barbie, bermain gadget, nongkrong dicafe bersama teman-teman mereka, mungkin mereka berfikir buat apa bermain boneka tradisional sebesar itu dan sekarang juga didaerah asalnya sendiri ondel-ondel dari betawi sudah sangat sulit untuk dijumpai karena sudah tergeser dengan mainan modern yang sudah banyak di pasaran dan mudah dimainkan. Tetapi saya masih sangat beruntung saya masih bisa melihat pertunjukan ondel-ondel ini, saya melihat pertunjukan itu di daerah Jakarta pusat lebih tepatnya dikemayoran. Kenapa saya bilangan sangat beruntung masih bisa melihat pertunjukan itu, ya karena ondel-ondel sudah cukup langka didaerah asalnya sendiri daerah dimana ondel-ondel itu berasal dikarenakan mungkin masyarakat betawi sendiri sudah lupa akan seni boneka ondel-ondel itu sendiri memang tidak semua masyarakat betawi melupakannya.
            Dan pasti semua masyarakat  memiliki harapan semoga kesenian ondel-ondel ini semakin berkembang di Jakarta dan daerah lain, semakin banyak anak muda yang sadar akan pentingnya suatu kesenian ondel-ondel dan kesenian yang berasal dari Indonesia dan bisa mempelajari kesenian itu sendiri tidak hanya mempelajari kesenian dan budaya dari Negara luar saja. Dan semoga suatu saat anak-anak muda sekarang bisa bangga betapa berharganya kesenian Indonesia dan bisa mengembangkannya, tidak hanya bertindak dan marah pada saat Negara lain mengklaim kebudayaan kita sebagai kebudayaan mereka, sadar mulai dari sekarang betapa berharganya kebudayaan Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar